Bintang Red Dwarf kemungkinan planet
layak huni untuk manusia
Bila anda ditanya untuk memilih pindah
ke planet lain, apakah anda ingin tinggal di matahari dengan ukuran
besar atau ukuran lebih kecil. Sebaiknya memilih bintang ukuran kecil, apa
alasannya.
Peneliti dari
universitas Chicago dan Northwestern merilis sebuah studi tentang
pencarian exoplanet di sektiar katai merah. Katai merah diartikan sebagai
bintang berwarna merah, atau bintang kerdil atau ukuran bintang yang lebih
kecil dari matahari kita. Matahari kita adalah bintang dengan cahaya
kuning, tapi bisa dilihat sendiri dari 9 planet hanya satu yang bisa di
tinggali yaitu Bumi. Dua planet di depan Merkuris dan Venus terlalu panas.
Untuk bintang merah memungkinan manusia
bisa tinggal, setidaknya mampu bertahan untuk hidup. Kedua tim ilmuwan tersebut
mengatakan ada kemungkinan lebih besar, dengan jumlah 60 miliar planet yang
layak huni, atau mirip seperti bumi. Karena kebanyakan planet di galaksi
Bima Sakti mengorbit di bintang berwarna merah.
Peneliti selalu mencari planet di
daerah Habitable Zone atau zona layak huni. Dimana sebuah planet
mampu mempertahankan cairan agar tetap berada di planet sendiri. Bisa dilihat
kondisi planetMars, disana begitu dingin dan atmofer yang lebih tipis dari
bumi. Walau diperkirakan dahulunya planet Mars memiliki kandungan cairan. Awan
di bumi membuat pemanasan dan pendinginan. Awan memantulkan sinar
matahari tapi mereka juga menyerap radiasi inframerah dari permukaan.
Sehingga sebuah planet dapat lebih hangat seperti kondisi di bumi. Bumi
memiliki cuaca yang stabil karena mengorbit setahun sekali.
Berbeda bila manusia tinggal di planet
dengan bintang lebih kecil. Kedua tim ilmuwan mengatakan,bintang kerdil atau
bintang merah, planet yang layak huni harus memiliki syarat untuk mengorbit
sekali dalam sebulan atau dua bulan. Karena planet katai merah memiliki sinar
lebih redup, dan planet harus mendapatkan panas yang sama seperti bumi dengan
mengorbit lebih cepat.
Cepat atau
lambat matahari kita akan kehabisan bahan bakar. Tidak ada salahnya
para ilmuwan mulai mencari planet kembaran bumi. Walau masih dipertanyakan
bagaimana manusia bisa pergi kebintang yang memiliki planet seukuran bumi
bahkan bisa membangun disana.
Tuliskan Komentar Anda disini