Menjadikan hidup lebih bermakna

Tuesday, February 23, 2016

Bintang Red Dwarf kemungkinan planet layak huni untuk manusia


Bintang Red Dwarf kemungkinan planet layak huni untuk manusia

Bila anda ditanya untuk memilih pindah ke planet lain, apakah anda ingin tinggal di matahari dengan ukuran besar atau ukuran lebih kecil. Sebaiknya memilih bintang ukuran kecil, apa alasannya.

Peneliti dari universitas Chicago dan Northwestern merilis sebuah studi tentang pencarian exoplanet di sektiar katai merah. Katai merah diartikan sebagai bintang berwarna merah, atau bintang kerdil atau ukuran bintang yang lebih kecil dari matahari kita. Matahari kita adalah bintang dengan cahaya kuning, tapi bisa dilihat sendiri dari 9 planet hanya satu yang bisa di tinggali yaitu Bumi. Dua planet di depan Merkuris dan Venus terlalu panas.

Untuk bintang merah memungkinan manusia bisa tinggal, setidaknya mampu bertahan untuk hidup. Kedua tim ilmuwan tersebut mengatakan ada kemungkinan lebih besar, dengan jumlah 60 miliar planet yang layak huni, atau mirip seperti bumi.  Karena kebanyakan planet di galaksi Bima Sakti mengorbit di bintang berwarna merah.

Peneliti selalu mencari planet di daerah Habitable Zone atau zona layak huni. Dimana sebuah planet mampu mempertahankan cairan agar tetap berada di planet sendiri. Bisa dilihat kondisi planetMars, disana begitu dingin dan atmofer yang lebih tipis dari bumi. Walau diperkirakan dahulunya planet Mars memiliki kandungan cairan. Awan di bumi membuat pemanasan dan pendinginan. Awan memantulkan sinar matahari tapi mereka juga menyerap radiasi inframerah dari permukaan. Sehingga sebuah planet dapat lebih hangat seperti kondisi di bumi. Bumi memiliki cuaca yang stabil karena mengorbit setahun sekali.

Berbeda bila manusia tinggal di planet dengan bintang lebih kecil. Kedua tim ilmuwan mengatakan,bintang kerdil atau bintang merah, planet yang layak huni harus memiliki syarat untuk mengorbit sekali dalam sebulan atau dua bulan. Karena planet katai merah memiliki sinar lebih redup, dan planet harus mendapatkan panas yang sama seperti bumi dengan mengorbit lebih cepat.



Cepat atau lambat matahari kita akan kehabisan bahan bakar. Tidak ada salahnya para ilmuwan mulai mencari planet kembaran bumi. Walau masih dipertanyakan bagaimana manusia bisa pergi kebintang yang memiliki planet seukuran bumi bahkan bisa membangun disana.

Share:

Tuliskan Komentar Anda disini